Rabu, 30 November 2016

Perancangan Bisnis PT. Mandala Teknik Untuk Tugas Sofskill

1.       Ringkasan eksekutif
Perusahaan PT. Mandala Teknik merupakan perusahan baru yang bergerak di bidang jasa dengan lebih dari 500 karyawan di dalamnya. PT. Mandala Teknik baru berdiri kurang dari 3 tahun , terhitung sejak bulan juli 2014. PT.Mandala Teknik merupakan perusahaan yanng bisa dibilang bergembang pesat tentunya berkat manajemen dan strategi yang baik.
Indonesia merupakan negara berkembang yang dimana memiliki banyak perusahaan baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. dari berbagai perusahaan yang ada tidak semuanya merupakan perusaan besar yang dapat memenuhi semua element dalam proses produksinya, itu disebabkan modal yang terlalu besar sehingga tidak menutup biaya produksi, maka dari itu kami melihat peluang dan mendirikan perusahaan PT. Mandala Teknik dengan visi memberi pelayanan yang terbaik dan misi kami adalah memajukan perindustrian indonesia. perusahaan PT. Mandala Teknik  bergerak di bidang penyewaan lahan sebagai gudang beserta fasilitasnya kemudian alat-alat industri seperti forklift, mesin cetak, gudang pendingin dll.
                Dalam team manajemen perusahaan, terdaftar anggota yang ditempatkan dalam masing masing bagian utama yaitu :
·         Alvin sulvian sebagai direktur
·         Raka prasetyo sebagai wakil direktur
·         Farouq m aqil sebagai manager keuangan
·         Faur rizal sebagai manager pemasaran
·         Junio rohimton sebagai divisi pemasaran
·         Pratomo sebagai divisi pemasaran

2.       Current situastion
Perusahaan PT. Mandala Teknik memiliki kantor pusat dan pusay bisnis di jl.siliwangi no 23 area MM2100 cikarang  kab.bekasi, cikarang merupakan kawasan industri terbesar se asia tenggara yang membuat banyak perusahaan yang memiliki pabrik di dalamnya dan membutuhkan alat-alat perindustrian.
Banyaknya pabrik di daerah cikarang baik yang baru ,lama, kecil maupun besar semua terdapat dalam 1 daerah yaitu kab bekasi yang memudahkan kami dalam menjangkau para client. Pabrik kecil dan menengah merupakan target utama dari perusahaan kami karena, perusahaan kecil memiliki modal yang terbatas menyebabkan tidak bisa memenuhi semua element dalam hal produksi maka dari itu mereka harus menyewa alat dari perusahaan jasa.
Karena banyaknya perusahaan yang melakukan produksinya di cikarang yang membuat permintaan akan penyewaan alat tinggi, peluang tersebut juga di lihat oleh perusahaan lain. Maka dari itu persaingan cukup ketat.
3.       Competitor and issues analysis
Kota Cikarang adalah ibukota dari kabupaten Bekasi yang merupakan bagian propinsi Jawa Barat, Indonesia. Wilayah kota Cikarang sendiri terbagi menjadi 5 bagian yaitu Cikarang Pusat, Cikarang Barat, Cikarang Timur, Cikarang Utara dan Cikarang Selatan.

Pada tahun 1989 dilakukan pembebasan tanah di wilayah Cikarang yang merupakan awal mula berdirinya kota Cikarang. Tetapi baru tahun 1992 wilayah ini dikembangkan secara serius oleh beberapa developer. Kota Cikarang sejak awal telah dipersiapkan secara matang untuk dijadikan suatu kawasan industri di wilayah timur Jakarta.

Sejak saat itu berdirilah beberapa kawasan industri seperti Jababeka, Delta Silicon, EJIP, Hyundai dan MM2100. Beberapa pabrik yang didirikan dalam kawasan industri Cikarang diantaranya Unilever, Samsung, Epson, Mulia Keramik, Astra Honda Motor, Schott, KIA, Hankook dan masih banyak lagi. Dengan semakin pesatnya perkembangan industri di wilayah ini, maka Cikarang bisa dianggap sebagai primadona bagi mereka yang bergelut di bidang industri.Singapura, Amerika Serikat, Jerman, Korea, Jepang, Cina, Malaysia, Taiwan serta beberapa negara di kawasan Timur Tengah adalah sejumlah investor asing yang menanamkan investasinya dalam sejumlah pabrik di kawasan Cikarang.
Seiring dengan pesatnya pendirian pabrik-pabrik di kawasan ini, dikembangkan pula sarana dan prasarana pendukungnya. Diantaranya adalah dengan berdirinya PT Cikarang Listrindo yaitu perusahaan penyedia listrik utama di wilayah Cikarang dan Cibitung untuk membangun suatu kawasan perindustrian yang mandiri dalam penyediaan listrik sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah sebagai syarat dalam menarik investor asing. Setiap tahunnya, PT. Cikarang Listrindo terus meningkatkan kapasitas pembangkitnya yang semula hanya sebesar 60MW saat didirikan di tahun 1992, dan akan menjadi 1500MW di tahun 2017.
Sekitar 200 hektar di kawasan Jababeka juga dipergunakan untuk pendirian dry port yang dinamakan Cikarang Dry Port. Cikarang Dry Port menawarkan layanan satu atap untuk penanganan kargo serta solusi logistik untuk ekspor dan impor internasional, demikian pula untuk distribusi domestik. Cikarang Dry Port menyediakan pelabuhan serta jasa logistik yang terintegrasi dengan puluhan perusahaan logistik dan supply chain; seperti eksportir, importir, pengangkut, operator terminal, stasiun kontainer, gudang, transportasi, logistik pihak ketiga (3PL), depo kontainer kosong, serta bank dan fasilitas pendukung lainnya. Sebagai perpanjangan pintu gerbang Pelabuhan Internasional Tanjung Priok, segala macam dokumen serta perizinan dapat diselesaikan di dalam Cikarang Dry Port.
Selain itu berkembang pula beberapa tempat pemukiman bagi pendatang baru yang bekerja dan menetap di wilayah Cikarang. Beberapa developer yang telah mengembangkan real estate diantaranya Lippo Cikarang, Jababeka, Delta Mas dan masih banyak lagi. Tak hanya masalah hunian rumah yang dikembangkan di wilayah ini, fasilitas-fasilitas lain yang juga menunjang terciptanya Cikarang sebagai wilayah yang cukup lengkap adalah dibangunnya beberapa fasilitas lain seperti rumah sakit, mall, sekolah, tempat wisata serta beberapa fasilitas pendukung lain yang tentunya akan jadi penunjang wilayah ini menjadikan Cikarang sebagai salah satu wilayah yang cukup strategis untuk melakukan bisnis, khususnya dalam dunia industri.
Dari penjelasan diatas dapat di simpulkan bahwa daerah cikarang merupakan pangsa pasar yang besar bagi perusahaan kami dalam mengembangkan usahan. Ada beberapa perusahaan pesaing seperti Pt. SAPTA NATA UTAMA dan PT LIFTINDO yang bergerak di bidang yang sama. Maka dari itu kami selalu melakukan inovasi dalam menawarkan jasa seperti penambahan produk jasa dan peningkatan kualitas dari pelayanan. PT.SAPTA NATA UTAMA dan LIFTINDO merupakan perusahaan yang menyewakan alat berat,  Excavator,  Dozer, Loader,  Electric Internal Vibrator + Converter,  Bar Cutter.

4.       Marketing objectives
PT. Mandala Teknik akan meningkatkan fokusnya untuk menigkatkan dan mengembangkan bisnisnya yang bergerak di sektor jasa dengan mengisi kebutuhan real bisnis kecil dan menengah dalam hal penyewaan alat dan lahan sebagai gudang.
4.1   penekanan akan pelayanan dan dukungan
kami akan terus membangun dan meningkatkan kualitas dalam hal pelayanan dan product dengan cara memberikan penawaran bisnis yang menarik, sehingga dapat menguntungkan bagi sasaran pasar kami tentunya dengan harga bersaing.
4.2   penekanan pada hubungan
kami akan memfokuskan penawaran jasa kami pada bisnis kecil dan menengah sebagai segmen pasar kunci yang harus kami miliki, dengan 20 jenis alat perindustrian dan 500 pekerja. Nilai nilai pengetahuan kami pada tentang kebutuhan konsumen akan alat perindustrian, kualitas dari produk yang ditawarkan, dan pelayanan yang baik harus lebih jelas terdiferensiasi dalam segmen ini.
                Kami tidak ingin hanya sekedar menjual jasa penyewaan alat industri yang hanya menekankan pada harga yang murah dengan kulaitas buruk. Tetapi kami secara tegas ingin agar kami bisa penjual produk jasa ini dengan kualitas yang baik dengan pelayanan terbaik dan harga bersaing.
5.       Marketing strategies
Kami menyewakan alat yang berkualitas berserta pelayanan terbaik, berikut adalah daftar 20 barang dan jasa yang adala adalam perusahaan kami
no
Nama produk
kegunaan
harga
1
Forklift
Membawa benda berat
Rp.2.000.000,-/hari
2
Mesin cetak plastik
Mencetak plsatik menjadi berbagai bentuk
Rp.100.000.000,-/6 bulan
3
Mesin daur ulang plastik
Membuat sampah plastik menjadi biji plastik putih
Rp.110.000.000,-/6 bulan
4
Mesin daur ulang limbah metal
Mengubah limbah berat agar tidak berbahaya bagi lingkungan
Rp.105.000.000,-/6 bulan
5
Mesin cetak besi
Mencetan bahan besi mentah
Rp.120.000.000,-/6 bulan
6
Mesin pemotong baja
Memotong baja berbagai ukuran
Rp.106.000.000,-/6 bulan
7
Mesin pelebur baja
Melebur baja mentah
Rp.130.000.000,-/6 bulan
8
Excavator
Memindahkan tanah
Rp.2.500.000,-/hari
9
Mobil truk box
Mengangkut barang
Rp.1.000.000,-/hari
10
Gudang kosong
Penyimpanan barang
Rp.30.000.000,-/6 bulan
11
Gudang pemanas
Penyimpanan barang
Rp.60.000.000,-/6 bulan
12
Mesin pengemas
Mengemas barang dengan rapih
Rp.125.000.000,-/6 bulan
13
Mesin penghacur
Menghancurkan benda keras seperti besi /baja
Rp.70.000.000,-/6 bulan
14
Measin pengolah kayu
Mengolah kayu mentah
Rp.120.000.000,-/6 bulan
15
Measin lebur kaca
Mengolah kaca mentah menjadi bahan baku produksi
Rp.140.000.000,-/6 bulan
16
Mesin pengolah gandung
Mengolah gandum mentah menjadi bahan baku produksi
Rp.120.000.000,-/6 bulan
17
Grader
Membuat permukaan rata pada suatu area
Rp.10.000.000,-/hari
18
Loader
Memindahkan material dari atas permukaan tanah ke alat berat pengangkut
Rp.12.000.000,-/hari
19
Mobil dump truck
Mengangkut benda
Rp.6.000.000,-/hari
20
Dozer
Mendorong material dalam jumlah besar
Rp.4.000.000,-/hari

Dari segi promosi kami penawarkan produk jasa kami kepada perusahaan melalui proposan, selain itu kami juga memasang iklan di berbagai surat kabar dan radio, karena menurut kami kedua media tersebut merupakan media yang tepat untuk melakukan promosi. Lalu untuk menyewa peralatan yang kami sediakan orang bisa langsung datang ke tempat kami yang berada di jl.siliwangi no 23 area MM2100 cikarang kab.bekasi atau menghubungi bagian marketting kami di (021-89957890),
kami meyediakan pelayanan penyewaan baik alat saja ataupun beserta tenaga ahli dalam penalankan alat industri. Dan kami selalu memberikan pelayanan terbaik kepada setiap customer.

6.       Peramalan Penjualan
            Kami memperkirakan dari masa pemerintahan ini ke depannya akan selalu membutuhkan banyak tenaga ahli dan perusahaan kecil yang baru berkembang, namun tidak memiliki inventori beserta tenaga ahli yang cukup. Disanalah peran kami melakukan kerjasama dengan perusahaan tersebut karena kami tahu tidak mungkin seluruh pembangunan terlebih lagi didaerah terpencil, plosok maupun skala besar dan cepat ditangani oleh perusahaan konstruksi milik negara (BUMN) contohnya PT.Wijaya Karya.

Ramalan Penjualan Tahun 2016
No
Jenis Produk
Pendapatan
1
Forklift
Rp.480.000.000,-
2
Mesin cetak plastik
Rp.200.000.000,-
3
Mesin daur ulang plastik
Rp.220.000.000,-
4
Mesin daur ulang limbah metal
Rp.105.000.000,-
5
Mesin cetak besi
Rp.120.000.000,-
6
Mesin pemotong baja
Rp.212.000.000,-
7
Mesin pelebur baja
Rp.260.000.000,-
8
Excavator
Rp.45.000.000,-
9
Mobil truk box
Rp.300.000.000,-
10
Gudang kosong
Rp.900.000.000,-
11
Gudang pemanas
Rp.120.000.000,-
12
Mesin pengemas
Rp.250.000.000,-
13
Mesin penghacur
Rp.140.000.000,-


7.       Pengukuran Dan perbandingan
Secara keseluruhan , kami merencanakan untuk menggunakan 8,20% dari anggaran yang diperoleh digunakan untuk biaya pemasaran, penjualan dan perawatan. Pembagian sebesar 4,72% dari penjualan mesin daur ulang plastik, 25,10% untuk bisnis gedung dan 11.30% untuk biaya yang tidak ada kaitannya dengan keduanya.

8.       Organisasi Pemasaran
                PT. Mandala Teknik merupakan perusahaan kecil yang masih berkembang meski pendapatan perusahaan terus memperlihatkan kemajuan.
Alvin Dirketur, Mengelola perusahaan secara sistematis dan melakukan pengawasan terhadap kinerja aset perusahaan sacara berkala dan bertanggung jawab atas penjualan sebagai kepala perusahaan.
Raka Wakli Direktur,Membantu mengurus pemeriksaan dokumentasi terhadap penyewaan alat berat dan bertanggung jawab untuk mengkordinasi ke divisi lain.
Farouq Manager Keuangan, Bertanggung jawab untuk menghitung pengeluaran dan pemasukkan secara detail.
Faur Manager Pemasaran, Bertanggung jawab untuk program pemasaran untuk mengkordinasikan ke divisi pemasaran.
Pratomo  divisi pemasaran, Bertanggung jawab untuk memasarkan produk penyewaan melalui iklan, pameran industri, katalog, dan lain-lain.
Junio divisi pemasaran, Bertanggung jawab untuk melakukan pelayanan dan program pemasaran terhadap konsumen.

9.       Dokumen-dokumen pendukung
1.Dokumen hasil pendapatan dalam bentuk excel
2.Dokumen pengeluaran dalam bentuk excel
3.Dokumen Inventory kantor dalam bentuk excel




Rabu, 02 November 2016

ASPEK KEUANGAN MATERI BIAYA DAN ANGGARAN

Pengertian Anggaran

Biaya atau Anggaran merupakan rencana yang meliputi sumber dana,pengalokasian dana,serta aktiitas dalam suatu proyek berserta waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan aktivitas secara keseluruhan. Dengan kata lain semua pembiayaan yang akan dikeluarkan dapat menunjang kegiatan atau aktivitas tersebut dalam satu periode tertentu.
Terdapat beberapa konsep anggaran antara lain :

·         Anggaran Produksi 
Anggaran produksi menurut Halim dan Supomo (1990:153) memuat tentang rencana unit yang diproduksi selama periode anggaran. Taksiran produksi ditentukan berdasarkan rencana penjualan dan persediaan yang diharapkan. Biaya produksi adalah sejumlah pengorbanan ekonomis yang harus dikorbankan untuk memproduksi suatu barang. Menetapkan biaya produksi berdasarkan pengertian tersebut memerlukan kecermatan karena ada yang mudah diidentifikasikan, tetapi ada juga yang sulit diidentifikasikan dan hitungannya. Biaya produksi dapat meliputi unsur-unsur komponen sebagai berikut:
1.     Bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi
2.     Bahan-bahan pembantu atau penolong
3.     Upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur.
4.     Penyusutan peralatan produksi
5.     Uang modal, sewa
6.      Biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi, pemeliharaan, biaya listrik, biaya keamanan dan asuransi
7.     Biaya pemasaran seperti biaya iklan
8.     Pajak

·         Anggaran Biaya Bahan Baku
Anggaran biaya bahan baku menurut Munandar (2000:134) merupakan anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang biaya bahan baku untuk produksi selama periode yang akan datang, yang di dalamnya meliputi rencana tentang jenis (kualitas) bahan baku yang diolah, jumlah (kuantitas) bahan baku yang diolah, dan waktu (kapan) bahn baku tersebut diolah dalam proses produksi.

·         Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung
Anggaran biaya tenaga kerja langsung merupakan anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang upah yang akan dibayarkan kepada para tenaga kerja langsung selama periode yang akan datang, yang di dalamnya meliputi rencana tentang jumlah waktu yang diperlukan oleh para tenaga kerja langsung untuk menyelesaikan unit yang akan diproduksi, tarif upah yang akan dibayarkan kepada para tenaga kerja langsung dan waktu (kapan) para tenaga kerja langsung tersebut menjalankan kegiatan proses produksi, yang masing-masing dikaitkan dengan jenis barang jadi (produk) yang akan dihasilkan, serta tempat (departemen) di mana para tenaga kerja langsung tersebut akan bekerja.

·         Anggaran Biaya Overhead Pabrik
Anggaran biaya overhead pabrik merupakan anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang beban biaya pabrik tidak langsung selama periode yang akan datang, yang di dalamnya meliputi rencana jenis biaya pabrik tidak langsung, jumlah biaya pabrik tidak langsung dan waktu (kapan) biaya pabrik tidak langsung tersebut dibebankan, yang masing-masing dikaiykan dengan tempat (departemen) dimana biaya pabrik tidak langsung tersebut terjadi.

Kegunaan Anggaran
1.     Sebagai Pedoman Kerja
Anggaran berfungsi sebagai pedoman kerja dan memberikan arah sekaligus harus memberikan target-target yang harus dicapai oleh kegiatan-kegiatan perusahaan di waktu yang akan datang.
2.   Sebagai Alat Pengkoordinasi Kerja
Anggaran berfungsi sebagai alat pengkoordinasi kerja agar semua bagian-bagian yang terdapat di dalam perusahaan harus dapat saling menunjang saling bekerja sama dengan manajemen untuk menuju sasaran yang telah ditetapkan, dengan demikian kelancaran jalannya perusahaan akan lebih terjamin.
3.   Sebagai Alat Pengawasan Kerja
Anggaran berfungsi pula sebagai tolak ukur sebagai alat pembanding untuk menilai (evaluasi) realisasi kegiatan perusahaan nanti dengan membandingkan antara apa yang tertuang dalam anggaran dengan apa yang dicapai untuk realisasi kerja perusahaan, dapat dilihat apakah kerap sukses bekerja dan perbandingan tersebut dapat pula diketahui sebab-sebab penyimpangan antara anggaran dan realisasinya sehingga dapat diketahui kelemahan dan kekuatan yang dimiliki perusahaan. Hal ini berguna untuk menyusun rencana (budget) selanjutnya secara lebih matang dan lebih akurat.

Manfaat Anggaran
a. Dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan pegawai.
b. Dapat memotivasi pegawai.
c. Menimbulkan tanggung jawab tertentu pada karyawan.
d. Menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu.
e. Sumber daya (seperti tenaga kerja, peralatan dan dana) dapat dimanfaatkan seefisien mungkin.
f. Alat pendidikan bagi para manajer.

Tujuan Anggaran     
a. Digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan investasi dana.
b. Mengadakan pembatasan jumlah dana yang dicari dan digunakan.
c. Merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana, sehingga dapat mempermudah pengawasan.
d. Merasionalkan sumber dan investasi dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal.
e. Menyempurnakan rencana yang telah disusun kerena dengan anggaran menjadi lebih jelas dan nyata terlihat.
f. Menampung dan menganalisis serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan keuangan.

Keunggulan dan Kelemahan Anggaran
Menurut Tendi Haruman & Sri Rahayu (2007:8) keunggulan yang dapat diperoleh bila perusahaan menerapkan penyusunan anggaran yang baik, antara lain :
a.Hasil yang diharapkan dari suatu rencana tertentu diproyeksikan sebelum rencana tersebut dilaksanakan. Bagi manajemen, hasil proyeksi ini menciptakan peluang untuk memilih rencana yang paling menguntungkan untuk dilaksanakan.
b.Dalam menyusun anggaran, diperlukan anlisis yang sangat teliti terhadap setiap tindakan yang akan dilakukan. Analisis ini sangat bermanfaat bagi manajemen sekalipun ada pilihan untuk tidak melanjutkan keputusan tersebut.
c.Anggaran merupakan penelitian untuk kerja sehingga dapat dijadikan patokan untuk menilai baik buruknya suatu hasil yang diperoleh.
d. Anggaran memerlukan adanya dukungan organisasi yang baik sehingga setiap manajer mengetahui kekuasaan, kewenangan dan kewajibannya. Anggaran sekaligus berfungsi sebagai alat pengendalian pola kerja karyawan dalam melakukan suatu kegiatan.
e.Mengingat setiap manajer dan atau penyelia dilibatkan dalam penyusunan anggaran, maka memungkinkan terciptanya perasaan ikut berperan serta (sense of participation).

Di samping beberapa keunggulan tersebut di atas, terdapat pula beberapa kelamahan antara lain :
a.Karena anggaran disusun berdasarkan estimasi (permintaan efektif, kapasitas produksi dan lain-lain) maka terlaksananya dengan baik kegiatan-kegiatan tergantung pada ketepatan estimasi tersebut.
b. Anggaran hanya merupakan rencana dan rencana tersebut baru berhasil apabila dilaksanakan secara sungguh-sungguh.
c.Anggaran hanya merupakan suatu alat yang dipergunakan untuk membantu manajer dalam melaksanakan tugas-tugasnya, bukan menggantikannya.
d. Kondisi yang terjadi tidak selalu seratus persen sama dengan yang diramalkan sebelumnya, sebab itu anggaran perlu memiliki sifat yang luwes.

Pengertian Rencana Anggaran Biaya
Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah salah satu proses dasar untuk membuat penawaran sistem pembiayaan dan kerangka buget yang digunakan. Rencana Anggaran Biaya diperlukan untuk memperhitungkan suatu bangunan atau proyek dengan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya- biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan bangunan atau proyek. Adapun dua kategori RAB, yaitu estimasi biaya kasar yang berarti penaksiran biaya secara global dan menyeluruh yang dilakukan sebelum rancangan bangunan dibuat, serta perhitungan anggaran biaya atau penghitungan biaya secara detail dan terinci disesuaikan dengan perencanaan yang ada. Adapun dua kategori RAB, yaitu estimasi biaya kasar yang berarti penaksiran biaya secara global dan menyeluruh yang dilakukan sebelaum rancangan bangunan dibuat, serta perhitungan anggaran biaya atau penghitungan biaya secara detail dan terinci disesuaikan dengan perencanaan yang ada.

Komponen Penyusun RAB
Jika merujuk pada sebuah item pekerjaan, maka pada dasarnya untuk melaksanakan sebuah item pekerjaan membutuhkan upah, material, peralatan yang digunakan (sebagai biaya langsung) dan overhead, profit dan tax (sebagai biaya tidak langsung). Adapun penjelasan secara rinci mengenai komponen-komponen penyusun dariRencana Anggaran Biaya (RAB) Proyek adalah sebagai berikut :
1.Komponen biaya langsung (Direct Cost)
Biaya langsung atau direct cost merupakan seluruh biaya permanen yang melekat pada hasil akhir konstruksi sebuah proyek. Biaya langsung terdiri dari :
a)Biaya bahan/material
Merupakan harga bahan atau material yang digunakan untuk proses pelaksanaan konstruksi, yang sudah memasukan biaya angkutan, biaya loading dan unloading, biaya pengepakkan, penyimpanan sementara di gudang, pemeriksaan kualitas dan asuransi
b)Upah Tenaga Kerja
Biaya yang dibayarkan kepada pekerja/buruh dalam menyelesaikan suatu jenis pekerjaan sesuai dengan keterampilan dan keahliannya.
c)Biaya Peralatan
Biaya yang diperlukan untuk kegiatan sewa, pengangkutan, pemasangan alat, memindahkan, membongkar dan biaya operasi, juga dapat dimasukkan upah dari operator mesin dan pembantunya.

2. Komponen biaya tidak langsung (Indirect Cost)
Biaya tidak langsung atau indirect cost adalah biaya yang tidak melekat pada hasil akhir konstruksi sebuah proyek tapi merupakan nilai yang dipungut karena proses pelaksanaan konstruksi proyek. Biaya tidak langsung terdiri dari :
a)Overhead umum
Overhead umum biasanya tidak dapat segera dimasukkan ke suatu jenis pekerjaan dalam proyek itu, misalnya sewa kantor, peralatan kantor dan alat tulis menulis, air, listrik, telepon, asuransi, pajak, bunga uang, biaya-biaya notaris, biaya perjalanan dan pembelian berbagai macam barang-barang kecil.
b)Overhead proyek
Overhead proyek ialah biaya yang dapat dibebankan kepada proyek tetapi tidak dapat dibebankan kepada biaya bahan-bahan, upah tenaga kerja atau biaya alat-alat seperti misalnya; asuransi, telepon yang dipasang di proyek, pembelian tambahan dokumen kontrak pekerjaan, pengukuran (survey), surat-surat ijin dan lain sebagainya. Jumlah overhead dapat berkisar antara 12 sampai 30 %.
c)Profit
Merupakan keuntungan yang didapat oleh pelaksana kegiatan proyek (kontraktor) sebagai nilai imbal jasa dalam proses pengadaan proyek yang sudah dikerjakan. Secara umum keuntungan yang yang diset oleh kontraktor dalam penawarannya berkisar antara 10 % sampai 12 % atau bahkan lebih, tergantung dari keinginan kontrakor.
d)Pajak
Berbagai macam pajak seperti PPN, PPh dan lainnya atas hasil operasi perusahaan.

Pengertian Estimasi Biaya
Estimasi biaya memegang peranan penting dalam penyelenggaraan proyek konstruksi. Kegiatan estimasi adalah salah satu proses utama dalam proyek konstruksi untuk mengetahui besarnya dana yang harus disediakan untuk sebuah bangunan. Pada umumnya, sebuah proyek konstruksi membutuhkan biaya yang cukup besar. Ketidaktepatan yang terjadi dalam penyediaannya akan berakibat kurang baik pada pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Bagi pemilik proyek (owner), estimasi biaya diperlukan sebagai pegangan dalam menentukan kebijakan yang dipakai untuk menentukan besarnya investasi yang harus dilaksanakan.
Menurut Iman Soeharto (1997), estimasi biaya proyek memegang peranan penting dalam penyelenggaraan proyek. Pada tahap awal dipergunakan untuk mengetahui berapa besar biaya yang dibutuhkan untuk membangun suatu proyek.
Beberapa metode estimasi biaya menurut Soeharto (1997) adalah sebagai berikut :
1. Metode Parameter, ialah metode yang mengaitkan biaya dengan karakteristik fisik tertentu dari obyek, misalnya : luas, panjang, berat, volume dan sebagainya.
2. Memakai daftar indeks harga dan informasi proyek terdahulu, yaitu dengan mencari angka perbandingan antara harga pada suatu waktu (tahun tertentu) terhadap harga pada waktu (tahun) yang digunakan sebagai dasar. Juga pemakaian data dari manual, hand book, katalog, dan penerbitan berkala, amat membantu dalam memperkirakan biaya proyek.
3. Metode menganalisis unsur-unsurnya (Elemental Cost Analysis), yaitu dengan cara menguraikan lingkup proyek menjadi unsur-unsur menurut fungsinya.
4. Metode faktor, yaitu dengan memakai asumsi bahwa terdapat angka korelasi diantara harga peralatan utama dengan komponen-komponen yang terkait.
5. Quantity take-off, yaitu dengan membuat perkiraan biaya dengan mengukur kuantitas komponen-komponen proyek dari gambar, spesifikasi, dan perencanaan.
6. Metode harga satuan, yaitu dengan memperkirakan biaya berdasarkan harga satuan, dilakukan bilamana angka yang menunjukkan volume total pekerjaan belum dapat ditentukan dengan pasti, tetapi biaya per unitnya (per meter persegi, per meter kubik) telah dapat dihitung.
7. Memakai data dan informasi proyek yang bersangkutan, yaitu metode yang memakai masukan dari proyek yang sedang ditangani, sehingga angka-angka yang diperoleh mencerminkan keadaan yang sesungguhnya.

Sehingga biasanya suatu proyek dimulai dengan kebutuhan macam estimasi yang kurang terperinci dan selanjutnya dapat dikelompokkan dalam urutannya, sebagai berikut :
1. Estimasi pendahuluan, dibuat pada tahap awal proyek dalam rangka upaya pendekatan kelayakan ekonomi di samping tujuan pengendalian pembiayaan.
2. Estimasi terperinci, dibuat dengan dasar hitungan volume pekerjaan, biaya, serta harga satuan pekerjaan.
3. Estimasi definitif, merupakan gambaran pembiayaan dan pertanggungjawaban rampung untuk suatu proyek dengan hanya kemungkinan kecil terjadi kesalahan.

Hambatan-hambatan dalam Praktek Estimasi Biaya
Dengan pendeknya waktu yang dimiliki oleh para quantity surveyor di dalam melaksanakan estimasi biaya, maka akan mungkin muncul hambatan- hambatan di dalam estimasi tersebut. Victor G. Hajek (1994) menyampaikan beberapa hambatan yang mungkin muncul dalam pelaksanaan estimasi, yaitu :
1.Adanya hal-hal yang terlewatkan. Apakah ada unsur biaya penting yang terlupakan, misalnya apakah telah direncanakan adanya pemeriksaan dan apakah taksiran telah memperhitungkan biaya perekayasaan, bahan, dan lain-lain bagi upaya demikian.
2.Rincian pekerjaan yang tak memadai. Apakah struktur rincian pekerjaan yang sedang digunakan telah memperhatikan secara cukup segenap sub sistem serta upaya yang diperlukan bagi proyek tersebut.
3.Salah tafsir tentang fungsi atau data proyek. Tepatkah penafsiran kerumitan disain tersebut, salah tafsir akan mengakibatkan taksiran yang terlalu tinggi atau terlalu rendah.
4. Penggunaan teknik penaksiran yang salah. Bagi disain yang dipermasalahkan harus diterapkan teknik penaksiran yang benar, misalnya penggunaan statistik biaya yang diperoleh dari jalan produksi suatu sub sistem yang serupa bagi suatu alat prototipe yang memerlukan pekerjaan perekayasaan dan/atau pengembangan pasti akan menghasilkan taksiran yang sangat terlampau rendah.
5. Kegagalan mengidentifikasi dan berkonsentrasi pada unsur-unsur biaya utama. Telah ditetapkan secara statistik bahwa setiap proyek, 20 persen dari sub sistem-subsistem akan menyebabkan 80 persen biaya total. Dengan demikian para quantity surveyor seyogyanya memusatkan waktu serta upayanya pada subsistem- subsistem serta golongan-golongan upaya biaya tinggi guna meningkatkan peluang mereka memperoleh taksiran biaya yang tepat.

Sumber :