Jumat, 05 Mei 2017

METODE PEMROSESAN DATA

Teknik atau Metode Pemrosesan Data

1. Pengertian Pemrosesan Data

Pemrosesan data adalah suatu kegiatan untuk mengubah data menjadi informasi atau pengetahuan. Pemrosesan data yang dilakukan biasanya menggunakan komputer agar bisa berjalan secara otomatis. Setelah data diolah, data menjadi mempunyai nilai yang informatif jika dinyatakan dan dikemas secara terorganisir dan rapi, maka istilah "pemrosesan data" sering dikatakan sebagai sistem informasi, dikarenakan kedua isitilah ini mempunyai arti yang hampir sama, pemrosesan data mengolah dan memanipulasi data mentah menjadi informasi, sedangkan sistem informasi menggunakan data sebagai bahan masukan dan menghasilkan informasi sebagai produk keluaran. Pemrosesan data penting dalam operasi bisnis dan ilmiah. Data bisnis diolah berulang-ulang dan biasanya membutuhkan volume output yang besar. Data ilmiah memerlukan sejumlah besar perhitungan, dan biasanya membutuhkan keluaran yang menghasilkan cepat.

2. Method Pemrosesan Data 

a. Manual Data Processing

Di dalam metode ini, data diolah tanpa menggunakan mesin atau alat apapun untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Semua perhitungan dan operasi logis dilakukan secara manual pada data. Dalam pengiriman data juga demikian,  data ditransfer secara manual dari satu tempat ke tempat yang lain. Metode pemrosesan data ini sangat lambat dan dapat menyebabkan kesalahan pada output. Metode ini biasanya digunakan di perusahaan bisnis kecil serta institusi & kantor pemerintah. Di lembaha pendidikan misalnya, lembar tanda teruma biaya dan perhitungan keuangan lainnya dilakukan dengan tanda tangan. Metode ini dihindari sejauh mungkin karena probabilitas error yang sangat tinggi karena membentuk tahap yang primitif saat teknologi tersedua atau tidak terjangkau. Seiring dengan kemajuan teknologi, ketergantungan terhadap metode ini menurun drastis.

b. Mechanical Data Processing

Mechanical data processing adalah metode pengolahan data dengan menggunakan perangkat yang unik seperti mesin tik, printer mekanik atau perangkat mekanis lainnya. Metode pemrosesan data ini lebih cepat dan akurat dibandingkan dengan pemrosesan data secara manual, tetapi metode ini sudah ketinggalan jaman. Kemajuan teknologi yang pesat saat ini membuat metode ini mulai memudar. Metode ini biasanya digunakan pada papan pemeriksaan dan alat cetak.

c. Electronic Data Processing

Pemrosesan data elektronik atau EDP merupakan teknik terkini untuk mengolah data. Data diolah melalui komputer. Data dan set instruksi diberikan ke komputer sebagai masukan dan komputer secara otomatis akan memproses data sesuai dengan serangkaian instruksi yang diberikan. Komputer dikenal sebagai mesin pengolah data elektronik. Metode ini sangat cepat dan akurat. Contoh dalam lingkungan pendidikan hasil nilai-nilai siswa terkomputerisasi dan dipersiapkan melalui komputer. Di dalam bank, rekening nasabah di proses melalui komputer juga.

Metode - Metode EDP :

1. Batch Processing

Batch processing merupakan suatu metode pemrosesan data dengan cara menghimpun data terlebih dahulu, dan pengelompokkannya datanya diatur kedalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Setiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data - data terkumpul pada jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses. Contoh dari penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch processing. Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu, dan ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu kemudian, selama siklus pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dan kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang berkaitan.

 2. Online Processing

Online Processing merupakan sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh penggunaan online processing adalah transaksi online. Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.


Perbedaan Batch Processing dengan Online Processing


1. Pada batch processing, data yang dimasukkan akan dihimpun dahulu menjadi 1 kelompok atau batch baru kemudian akan dimasukkan ke database untuk mengupdate master file.


Sedangkan pada online processing, data yang dimasukkan atau diinput akan langsung dimasukkan ke dalam database untuk mengupadate master file pada saat itu juga.

2. Pada batch processing, data yang dikelompokkan tersebut akan dicek ulang dan disortir sebelum dikirim ke database sehingga jika terdapat data yang tidak valid, data akan dimasukkan ke dalam error report. Pada online processing, hal ini tidak terjadi sehingga ada kemungkinan terdapat data yang tidak valid yang masuk ke database.

Pada online processing, waktu yang dibutuhkan untuk mengupdate database relatif lebih cepat daripada batch processing.


3. Proses yang memakai batch processing biasanya ditujukan untuk aplikasi yang memiliki jumlah transaksi yang besar, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan pendahuluan, sebelum data-data tadi diolah Online processing lebih ditunjukan untuk pengolahan data yang memerlukan suatu tingkat transaksi dengan kecepatan tinggi, karena kebutuhan informasi yang harus segera diperoleh pada saat yang sama.

3. Real-Time Processing

Real Time Processing adalah mekanisme pengontrolan, perekaman data, pemrosesan yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relatif sama. Perbedaan dengan sistem on-line adalah satuan waktu yang digunakan real-time biasanya seperseratus atau seperseribu detik sedangkan on-line masih dalah skala detik atau bahkan kadang beberapa menit. Perbedaan lainnya, on-line biasanya hanya berinteraksi dengan pemakai, sedangkan real-time berinteraksi langsung dengan pemakai dan lingkungan yang dipetakan. 

Kelebihan Real Time Processing:

  • Pemrosesan real time akan sangat menyederhanakan siklus kas perusahaan. Sistem real time dengan terminal komputer yang terhubung dengan komputer pusat akan mengurangi atau malah menghilangkan hambatan-hambatan seperti keterlambatan beberapa hari antara pengambilan pesanan dan penagihan ke pelanggan.


  • Pemrosesan real time memberikan perusahaan keuntungan persaingan pada pasar. Dengan memelihara informasi persediaan, staf penjualan dapat menentukan dengan cepat bahwa terdapat persediaan di gudang. Informasi yang mutakhir yang disediakan melalui proses real time akan meningkatkan  kemampuan perusahaan untuk memaksimalkan kepuasan pelanggan, yang menyebabkan peningkatan penjualan.


  • Prosedur manual mempunyai kecenderungan untuk menghasilkan kesalahan kritis, seperti nomor rekening yang salah, nomor persediaan yang tidak valid, dan salah dalam melakukan perhitungan harga. Program perbaikan yang dilakukan secara real time memperbolehkan untuk memperbaiki banyak tipe kesalahan yang mengidentifikasi dan meningkatkan efektifitas serta efisiensi operasional.


  • Akhirnya, pemrosesan secara real time akan mengurangi pemakaian kertas. Kertas dokumen mahal untuk dibuat dan sering rusak. Dokumen elektronik sangat efisien, efektif, dan sangat berguna bagi jejak audit.


4. Distributed Processing

Metode ini biasanya digunakan oleh remote workstation yang terhubung ke satu workstation atau server besar. ATM adalah contoh dari penggunaan metode ini. Semua mesin akhir dijalankan pada perangkat lunak yang berada di tempat tertentu dan menggunakan informasi dan kumpulan instruksi yang sama persis.

Sumber :
http://planningtank.com/computer-applications/data-processing-data-processing-methods 
https://pungkasanugrahutami.wordpress.com/2012/10/22/batch-processing-online-processing-dan-real-time-processing/ 

Kamis, 04 Mei 2017

PENGANTAR KOMPUTASI MODERN DALAM HAL SISTEM OPERASI, JARINGAN KOMPUTER DAN KOMUNIKASI DATA


1.     Sistem operasi
Sistem operasi (bahasa Inggris : Operating system) adalah perangkat lunak sistem yang mengatur sumber daya dari perangkat keras dan perangkat lunak, serta sebagai jurik (daemon) untuk program komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program booting.

Sistem operasi adalah software yang berfungsi untuk mengaktifkan seluruh perangkat yang terpasang pada komputer sehingga masing-masingnya dapat saling berkomunikasi. Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan.

2.     Jaringan Komputer
Jaringan (network) adalah sebuah sistem operasi yang terdiri atas sejumlah komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuam yang sama atau suatu jaringan kerja yang terdiri dari titik-titik (nodes) yang terhubung satu sama lain, dengan atau tanpa kabel. 

Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien: Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama, serta berbagi pemakaian CPU, Memori, dan Harddsik.

Klasifikasi jaringan komputer terbagi menjadi :
1.      Berdasarkan geografisnya, jaringan komputer terbagi menjadi Jaringan wilayah lokal atau Local Area Network (LAN), Jaringan wilayah metropolitan atau Metropolitan Area Network (MAN), dan Jaringan wilayah luas atau Wide Area Network (WAN). Jaringan wilayah lokal]] merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau tempat yang berukuran sampai beberapa 1 - 10 kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan stasiun kerja (workstation) dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya pencetak (printer) dan saling bertukar informasi. Sedangkan Jaringan wilayah metropolitan merupakan perluasan jaringan LAN sehingga mencakup satu kota yang cukup luas, terdiri atas puluhan gedung yang berjarak 10 - 50 kilometer. Kabel transmisi yang digunakan adalah kabel serat optik (Fiber Optic). Jaringan wilayah luas Merupakan jaringan antarkota, antar propinsi, antar negara, bahkan antar benua. Jaraknya bisa mencakup seluruh dunia, misalnya jaringan yang menghubungkan semua bank di Indonesia, atau jaringan yang menghubungkan semua kantor Perwakilan Indonesia di seluruh dunia. Media transmisi utama adalah komunikasi lewat satelit, tetapi banyak yang mengandalkan koneksi serat optik antar negara.

2.      Berdasarkan fungsi, terbagi menjadi Jaringan Klien-server (Client-server) dan Jaringan Ujung ke ujung (Peer-to-peer). Jaringan klien-server pada ddasaranya ada satu komputer yang disiapkan menjadi peladen (server) dari komputer lainnya yang sebagai klien (client).[8] Semua permintaan layanan sumberdaya dari komputer klien harus dilewatkan ke komputer peladen, komputer peladen ini yang akan mengatur pelayanannya.[8] Apabila komunikasi permintaan layanan sangat sibuk bahkan bisa disiapkan lebih dari satu komputer menjadi peladen, sehingga ada pembagian tugas, misalnya file-server, print-server, database server dan sebagainya. Tentu saja konfigurasi komputer peladen biasanya lebih dari konfigurasi komputer klien baik dari segi kapasitas memori, kapasitas cakram keras {harddisk), maupun kecepatan prosessornya. Sedangkan jaringan ujung ke ujung itu ditunjukkan dengan komputer-komputer saling mendukung, sehingga setiap komputer dapat meminta pemakaian bersama sumberdaya dari komputer lainnya, demikian pula harus siap melayani permintaan dari komputer lainnya. Model jaringan ini biasanya hanya bisa diterapkan pada jumlah komputer yang tidak terlalu banyak, maksimum 25, karena komunikasi akan menjadi rumit dan macet bilamana komputer terlalu banyak.

3.      Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas:
1.      Topologi bus
2.      Topologi bintang
3.      Topologi cincin
4.      Topologi mesh
5.      Topologi pohon
6.      Topologi linier

4.      Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
1.      Jaringan terpusat
Jaringan ini terdiri dari komputer klien dan peladen yang mana komputer klien yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer peladen.
2.      Jaringan terdistribusi
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer peladen yang saling berhubungan dengan klien membentuk sistem jaringan tertentu.
5.         Berdasarkan media transmisi data 
Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.
2.      Jaringan nirkabel(Wi-Fi)
Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan. 

3.  Komunikasi Data
Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain) yang terhubung dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas, sepeti internet. Pada dasarnya komunikasi data merupakan proses pengiriman informasi di antara dua titik menggunakan kode biner melewati saluran transmisi dan peralatan switching, bisa antara komputer dan komputer,komputer dengan terminal, atau komputer dengan peralatan, atau peralatan dengan peralatan.

Contoh komunikasi data modern adalah :

A. Pengertian 4G

4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa inggris: fourth-generation technology.istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada standar generasi keempat dari teknologi telepon seluler. 4G merupakan pengembang dari teknologi 3G dan 2G. Sistem 4G menyediakan Jaringan pita lebar ultra untuk perlengkkapan elektronik, contohnya telepon pintar dan laptop menggunakan modem usb.

B. Perkembangan teknologi 4G

-> generasi pertama : hampir seluruh sistem pada generasi ini merupakan sistm analog kecepatan rendah(low-speed) dan suara sebagai objek utama. Contoh: NMT(Nordit Mobile Telephone) dan AMPS(Analog Mobile Phone System)
-> generasi kedua: dijadikan standar komersial dengan format digital, kecepatan rendah-menengah. Contoh: Gsm dan Cdma2000 1xRTT
-> generasi ketiga: digital, mampu menstransfer dengan kecepatan tinggi(high-speed) dan aplikasi multimedia, untuk pita lebar(broadband).contoh: W-CDMA(atau dikenal jega dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.

C. Spesifikasi 4G

Jaringan 4G secara spesifik diarahkan untuk menyediakan layanan berkualitas dan kecepatan transfer data yang tinggi pula.jaringan ini ditunjukan untuk memberikan kualitas penerima yang lebih baik, aliran transfer data lebih stabil, serta pertukaran inforamasi lebih cepat.
Internasional Telecommunication Union(ITU) atau orgnisasi yng mengawasi standar untuk jaringan nirkabel menyatakan bahwa kemajuan signifikan untuk layanan pesan multimedia, termasuk layanan vidio, merupakan suatu hal yang harus segera dicapai.4G mampu memberikan kecepatan transfer data minimal 100mbps, saat pengguna bergerak pada kecepatan tinggi, serta besarnya 1Gbps dalam posisi diam.

D. kemajuan menuju 4G

Salah satu implementasi jaringan 4G terdapat pada teknologi wimax, yang merupakan versi cepat dari transfer data nirkabel melalu jaringan wifi. LTE adalah teknologi lain yang sedang berusaha mendapatkan standart 4G, meskipun belum cukup memenuhi persyaratan untuk kecepatan data. Meskipun demikian, wimax dan LTE telah di beri label sebagai jaringan 4G, meskipun pengakuannya masih memicu sefikit kebingungan dan kontravsi. Karena kedua metode tersebut menggunakan paket IP dan telah menunjukan kemajuan dibandingkan standsrt 3G. Hal itulah yang menyebabkan wimax dan LTE mendapatkan pelabelan sebagai 4G.



Sumber: